Belajar
merupakan suatu proses perubahan tingkah laku berkat pengalaman dan latihan
artinya tujuan kegiatan belajar ini adalah perubahan tingkah laku, baik yang
menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap
aspek pribadi. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Slameto (2003:2) bahwa :
“Belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan oleh seorang guru untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungan”.
Berdasarkan
kutipan diatas dapat dikatakan bahwa belajar merupakan suatu proses yang
dilakukan dan dialami individu, dimana tujuannya adalah merubah tingkah laku
individu. Proses belajar yang dilakukan individu ini tidak berlangsung sekaligus
tetapi bertahap.
Proses
belajar adalah komponen situasi pendidikan yang merupakan interaksi antara
peserta didik dan pendidik dengan substansi tertentu melalui berbagai suasana,
cara, dan media agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajarannya. Menurut
Depdiknas (2003:2) tujuan pembelajaran matematika adalah :
1. Melatih cara berfikir dan bernalar dalam
menarik kesimpulan.
2.
Mengembangkan aktifitas kreatif.
3.
7
|
4.
Mengembangkan kemampuan
menyampaikan imformasi atau mengkomunikasikan gagasan.
Berdasarkan kutipan di atas dapat
disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran matematika adalah mengembangkan kemampuan
berhitung, mengukur dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam
mengkomunikasikan ide dan pendapat dengan bahasa melalui model matematika yang
dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, diagram, grafik dan tabel.
Pembelajaran matematika merupakan
upaya mengorganisasikan lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi
peserta didik. Sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Ismail (1998:13) bahwa:
Pada hakikatnya pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja
dirancang dengan tujuan untuk menciptakan Suasana lingkungan, memungkinkan
seseorang siswa melangsanakan kegiatan belajar matematika.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
pembelajaran matematika, guru adalah sebagai perancang proses, siswa sebagai
pelaksanaan kegiatan belajar dan matematika sebagai objek yang dipelajari.
Kegiatan
belajar mengajar merupakan kegiatan pokok dalam proses pendidikan disekolah. Berhasil
atau tidaknya pendidikan bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami
oleh siswa sebagai anak didik. Guru bertindak sebagai pengajar dan siswa
sebagai pembelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar